Ardi Lawet by Warnet Alif Makam
Cahyana (Gunung Lawet)
Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga
1. Makam Pangeran Wali Syekh Jambu Karang (H. Purba) Abad 13
Asal dari Padjajaran Jawa Barat, Putera dari Brawijaya Mahesa Tambreman Raja Pajajaran I. Nama Muda Adipati Mendang (R. Mundingwangi), kerajaan diserahkan pada adiknya R. Mundingsari th 1190 M.
Beliau bertapa di Gunung Dipa. terus berganti nama Djambukarang, sampai sekarang tempat bertapa terkenal dengan sebutan Gunung Karang (karsidenan Banten, Jawa Barat).
Pada saat bertapa tampak Nur/cahya tiga buah disebelah timur 3 buah dan putih warnanya. maka beliau mencari Nur tsb beserta 160 pengikut, dan terdapatlah nur tsb di gunung Panungkulan (Gunung Cahya) di Desa Grantung kec. Karangmoncol Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. mulai saat itu terkenal dengan sebutan Gunung Cahyana.
Dalam perjalanannya melewati :
2. Sungai Comal, terdapat petilasan Geseng.
3. Gunung Cupu, mengikuti aliran sungai kuripan.
4. Gunung Kraton ke selatan menuju Gunung Lawet.
5. Bojongsana terus ke sepanjang sungai Ideng, Kedung Budah, Kedung Manggis/Kesimpar.
6. Karangarum (sekarang Desa Makam), terus ke Gunugn Panungkulan (G. Cahyana).
Al-kisah..seorang mubaligh Islam dari Arab gelar Syekh Atas Angin sesudah sholat subuh mendapat ilham bahwa disebelah timur ada 3 buah Nur/cahya putih, beliau berangkat beserta 200 pengikut. sampai di G. Cahya beliau bertemu dgn Pangeran Syekh Jambukarang yg sedang bertapa, beliau mengucapkan salam tetapi tdk dijawabnya. krn Pangeran Syekh Jambukarang belum memeluk Islam tetapi agama Hindu. kemudian keduanya beradu ilmu yang akhirnya Pangeran Syekh Jambukarang kalah dan bersedia memeluk agama Islam, dg syarat mandi taubat, memotong rambut dl.
ketika P.S Jambukarang akan diberi ilmu kewalian oleh S. Atasangin meminta di G. Keraton, sampai sekarang ada Petilasannya. pada saat diberi ilmu kewalian di G. Kraton semua gunung pd tunduk kecuali satu gunung yang sekarang disebut sbg G. Bengkeng (Mbangkang).
Sebagai rasa terimakasih P.W.S. Atasangin dikawinkan dengan putrinya bernama Nyai Rubiahbekti.
Perkawinan P.W. Syekh Atasangin dengan Nyai Rubiahbekti berputra 5 :
1. P.W. Machdum Husen (Kajupuring), makamnya di Rajawana kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga Jawa Tengah.
2. Pangeran Machdu, medem, makamnya di Cirebon.
3. Pangeran Machdum Umar, makamnya di Pulau Karimun.
4. Nyai Rubiah Radja, makamnya di Ragasela.
5. Nyai Rubiah Sekar, makamnya di Jambangan, Banjarnegara.
Asal-usul Nur/Cahya
Dengan kudrat dan iradatnya Allah SWT, maka timbullah Nur/cahya di G. Panungkulan sebanyak 3 yang menjulang tinggi ke langit. di Desa Grantung kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga Jawa Tengah. menurut riwayat yang dapat menemukan Nur/Cahya itu hanya Syekh Atasangin keturuan Rasulullah SAW dari Sayidina Ali dengan Siti Fatimah, dan Syekh Jambukarang. hal ini dapat dibuktikan dalam wasiat Syekh Atasangin kepada Syekh Jambukarang yang bunyinya :
"Penget pengendikanipun Susuhunan Atas angin dumaten Ratu Jambukarang. Ingsun karsa wirajat, wirajating Rasulullah SAW pangandikane : Anak putuningsun kabeh ing besuk lamon ana cahya 3 ing nusa Jawa, sundul langit, putih rupane, sira dikebat ambedeg, karena cahya tuwuh ing ardi panungkulan, ya pusering nusa Jawa, iku metu angejawi cahya mardika dewe, ya merdikaning Allah, ya susuhunan Ratu rupane ing besuk Retna Kumala Inten Jumanten".
artinya :
"Wasiat ucapan susuhunan Atasangin kepada Ratu Jambukarang, kami mempunyai wasiat dari Rasulullah SAW, katanya : Semua anak cucu kami, apabila dikemudian hari timbul Nur/Cahya 3 buah menjulang tinggi ke angkasa putih warnanya di pulau Jawa, segeralah kamu mencari dan mendatangi Nur/Cahya tersebut yang timbul di G. Panungkulan, itulah pusat pulau Jawa, timbulnya Nur/Cahya di pulau Jawa itu merdeka dengan sendiri, ya merdeka karena Allah, dan Susuhunan Ratulah dikemudian hari yang akan menjadi pembawa Cahya penegak kebenaran (pembawa Agama Islam)."
Beberapa nama dari 3 Nur/Cahya yang timbul di Gunung Panungkulan serta arti yang terkandung didalamnya yaitu :..........
2. Pangeran Wali Mahdum Husen/Kajupuring...Rajawana
3. Pangeran Wali Mahdum Wali Prakosa......Pekiringan
4. Pangeran Wali Mahdum Cahyana....Grantung
5. Kyai Pekeh dan Mas Barep.....Grantung...
pengin tahu selanjutnya bisa hub : Warnet Alif Makam Rembang Purbalingga...
Sebagai rasa terimakasih P.W.S. Atasangin dikawinkan dengan putrinya bernama Nyai Rubiahbekti.
Perkawinan P.W. Syekh Atasangin dengan Nyai Rubiahbekti berputra 5 :
1. P.W. Machdum Husen (Kajupuring), makamnya di Rajawana kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga Jawa Tengah.
2. Pangeran Machdu, medem, makamnya di Cirebon.
3. Pangeran Machdum Umar, makamnya di Pulau Karimun.
4. Nyai Rubiah Radja, makamnya di Ragasela.
5. Nyai Rubiah Sekar, makamnya di Jambangan, Banjarnegara.
Asal-usul Nur/Cahya
Dengan kudrat dan iradatnya Allah SWT, maka timbullah Nur/cahya di G. Panungkulan sebanyak 3 yang menjulang tinggi ke langit. di Desa Grantung kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga Jawa Tengah. menurut riwayat yang dapat menemukan Nur/Cahya itu hanya Syekh Atasangin keturuan Rasulullah SAW dari Sayidina Ali dengan Siti Fatimah, dan Syekh Jambukarang. hal ini dapat dibuktikan dalam wasiat Syekh Atasangin kepada Syekh Jambukarang yang bunyinya :
"Penget pengendikanipun Susuhunan Atas angin dumaten Ratu Jambukarang. Ingsun karsa wirajat, wirajating Rasulullah SAW pangandikane : Anak putuningsun kabeh ing besuk lamon ana cahya 3 ing nusa Jawa, sundul langit, putih rupane, sira dikebat ambedeg, karena cahya tuwuh ing ardi panungkulan, ya pusering nusa Jawa, iku metu angejawi cahya mardika dewe, ya merdikaning Allah, ya susuhunan Ratu rupane ing besuk Retna Kumala Inten Jumanten".
artinya :
"Wasiat ucapan susuhunan Atasangin kepada Ratu Jambukarang, kami mempunyai wasiat dari Rasulullah SAW, katanya : Semua anak cucu kami, apabila dikemudian hari timbul Nur/Cahya 3 buah menjulang tinggi ke angkasa putih warnanya di pulau Jawa, segeralah kamu mencari dan mendatangi Nur/Cahya tersebut yang timbul di G. Panungkulan, itulah pusat pulau Jawa, timbulnya Nur/Cahya di pulau Jawa itu merdeka dengan sendiri, ya merdeka karena Allah, dan Susuhunan Ratulah dikemudian hari yang akan menjadi pembawa Cahya penegak kebenaran (pembawa Agama Islam)."
Beberapa nama dari 3 Nur/Cahya yang timbul di Gunung Panungkulan serta arti yang terkandung didalamnya yaitu :..........
2. Pangeran Wali Mahdum Husen/Kajupuring...Rajawana
3. Pangeran Wali Mahdum Wali Prakosa......Pekiringan
4. Pangeran Wali Mahdum Cahyana....Grantung
5. Kyai Pekeh dan Mas Barep.....Grantung...
pengin tahu selanjutnya bisa hub : Warnet Alif Makam Rembang Purbalingga...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussiap ndan!!!
BalasHapus